radio

Minggu, 02 Mei 2010

HARI JADI KOTA SLEMAN KE 94

Disamping untuk memeriahkan dan menyemarakkan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman, penyelenggaraan parade kethoprak juga dimaksudkan untuk menggemakan dan menggelorakan semangat berbudaya bagi segenap warga masyarakat Sleman, khususnya bagi insan budaya. Dengan demikian konsep kecamatan sebagai pusat perkembangan dan pelestarian budaya akan dapat terrealisasi dengan baik dan terinternalisasi bagi semua lapisan masyarakat di masing-masing kecamatan.



Dalam upaya untuk memeriahkan dan menyemarakkan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman ke 94, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman menggelar Parade Kethoprak Kabupaten Sleman secara maraton mulai 14 – 30 April 2010.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman Drs. Untoro Budiharjo mengungkapkan bahwa disamping untuk memeriahkan dan menyemarakkan Peringatan Hari Jadi Kabupaten Sleman, penyelenggaraan parade kethoprak juga dimaksudkan untuk menggemakan dan menggelorakan semangat berbudaya bagi segenap warga masyarakat Sleman, khususnya bagi insan budaya. Dengan demikian konsep kecamatan sebagai pusat perkembangan dan pelestarian budaya akan dapat terrealisasi dengan baik dan terinternalisasi bagi semua lapisan masyarakat di masing-masing kecamatan.

Sehingga sangatlah tepat parade kethoprak dilaksanakan bersamaan dengan moment peringatan Hari Jadi Sleman. Disatu sisi masyarakat sudah seharusnya merasa “handarbeni” dan bangga terhadap budaya sendiri termasuk diantaranya kethoprak, disisi lain sebagai warga masyarakat Sleman juga harus merasa bangga terhadap Sleman dengan mengenal dan mengenang hari jadinya.

Untoro menambahkan bahwa pelaksanaan parade kethoprak juga dimaksudkan untuk pembinaan dan mencari bibit-bibit seniman baru untuk menghindari terputusnya regenerasi seniman kethoprak pada khususnya. Parade kethoprak tersebut akan dilaksanakan di 17 kecamatan se Kabupaten Sleman mulai tanggal 14 – 30 April 2010 secara berturut-turut di Kecamatan Tempel, Ngaglik, Sleman, Pakem, Turi, Mlati, Gamping, Moyudan, Seyegan, Minggir, Godean, Berbah, Ngemplak, Prambanan, Cangkringan, Depok, dan Kalasan. Dalam parade kethoprak tersebut akan diambil sebagai penyaji terbaik I, penyaji terbaik II, penyaji terbaik III, 2 nominator, pembinaan terbaik dan penyutradaraan terbaik.

Selain parade kethoprak, Disbudpar Sleman juga akan mengagendakan pesona ragam budaya selama penyelenggaraan pameran potensi daerah yang menyajikan berbagai aset dan ragam budaya di masing-masing kecamatan. Bahkan pada puncak acara peringatan hari jadi Kabupaten Sleman tanggal 15 Mei 2010, Disbudpar akan menyajikan Tarian Kolosal bertajuk “Mutiara Sembada” dengan penata tari Eko Ferry, SSn dan penata iringan Fajar. Tarian kolosal tersebut akan melibatkan 125 personil yang berasal dari SMA N 1 Sleman, SMAN 2 Ngaglik, SMAN Seyegan, Paguyuban Topeng Ireng Dayakan “Simo Merapi”, Paguyuban Topeng Ireng Dayakan “Siswo Kawedar”, dan Sanggar Tari “Kembang Sakura”.-* * *

Tidak ada komentar: