Suatu hari sepulang mengajar aku dan kawan asrama jalan-jalan ke pantai. Sebenarnya hanya iseng jalan-jalan. Ternyata ada pameran elektronik di Dekat kemuning. Akhirnya kami melihat-lihat. Ada laptop yang sangat bagus bagi saya, walopun memorinya hanya 256Mb. Akhirnya aku pilih laptop itu. Di sini komputer sangat penting bagiku. Untuk membuat RPP, Silabus, atau tugas yang lain. Aku datangi stand tersebut. DP 0 %, wah lumayan. mumpung masi bujang, nekat-nekatan. Akhirnya kami memutuskan untuk membeli laptop itu. ION seri 32, walah prosesnya harus pake surat keterangan dari sekolah.
Paginya aku menemui Sr.Kepala sekolah. Walopun aku belum tetap /tenaga honorer/bantuan, aku akhirnya diberikan juga surat keterangan dan KTP suster untuk jaminan. Akhirnya aku sudah mendapatkan persyaratan. Ku datangi SPA yang ditunjuk sebagai tempat pembayaran. Surat sudah komplit, tidak ada kekutrangan. Mungkin karena aku dikira ga sanggup bayar, akhirnya dipersulit. Aku datangi toko BA yang menjual laptop. "Ini maunya gimana, mau beli laptop yang di pameran kemaren malah gaboleh"..yang bener saja. "masa sih mas, kata pelayannya" tar saya yang bilang deh katanya.
Hari berikutnya sepulang sekolah aku kembali ke SP, katanya fotokopi KTP ku ilang. AKu disuruh fotokopi lagi. Dasar lagi emosi, akhirnya aku banting itu kartu di meja petugas. Aku langsung pulang sama kawan dengan perasaan kecewa. Whahaha, siangnya ada yang menelepon aku dari toko BA. Katanya laptop udah bisa diambil. Dan, kata Mitra, petugas yang kemaren di mutasi. Inilah kisahku dengan judul LAPTOP PERTAMAKU. Sekarang Laptopku masih ada, dan sehat. 80% maklum, dia korban uji coba ku. Latihan instal OS dan Office.
Terima kasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar